Perubahan Iklim yang Signifikan

Seperti yang sudah kita semua ketahui, di akhir tahun 2012 menjelang ke awal tahun 2013 banyak sekali terjadi perubahan-perubahan iklim (disebut juga "Climate Change") secara signifikan yang tidak terlepas dari perlakuan masyarakat terhadap bumi (termasuk saya). Banyak yang masyarakat yang menggunakan pendingan ruangan yang mengakibatkan menipisnya lapisan ozon Bumi. Bahkan, baru – baru ini gas metana telah menyembur keluar di daerah kutub yang mengakibatkan cairnya lautan es di kutub. Seperti kota besar Jakarta, mengapa kota sepadat itu bisa terkena dampak banjir yang parah? Karena, begitu banyak perusahaan – perusahaan yang mendirikan kantor di Jakrta, yang setiap harinya menyedot banyak air yang digunakan untuk keperluan Minum, Keperluan di Toilet dan lain sebagainya yang pada akhirnya mengakibatkan permukaan tanah di Kota Jakarta perlahan turun, mengapa bisa? Air yang berada di dalam Bumi telah di sedot secara terus – menerus setiap harinya yang berdampaak pada permukaan tanah. Bahkan, para peneliti mengatakan bahwa setiap tahunnya permukaan tanah di Kota Jakarta turun sepanjang 1 – 2 cm. Jika, pemerintah tidak segera menanggulanginya, maka perlahan demi perlahan permukaan tanah Kota Jakarta pun akan turun. Permukaan air laut akan pasang dan begitu mudahnya memuntahkan airnya ke Kota Jakarta.


Perubahan Iklim yang Signifikan
Sumber Gambar: http://www.ngrguardiannews.com/

Hujan berkepanjangan yang mengakibatkan banjir di kota - kota besar. Bahkan, sampai melumpuhkan aktivitas para warga, baik di dalam rumah maupun di luar rumah. Lalu, bagaimana cara mereka beradaptasi dengan lingkungan yang banjir? Tentu sedikit dari mereka banyak yang tidak tahu, bagaimana cara beradaptasi di lingkungan seperti itu. Saya pun sebenarynay juga agak sedikit bingung bagaimana cara beradptasinya, karena syukurr Alhamdulillah saya belum pernah mendapat kejadian seperti itu. Tapi ada sedikit contoh yang saya ketahui tentang cara warga beradaptasi :
  • Mereka yang mempunyai rumah bertingkat, akan pindah ke tingkat 2 untuk menyelamatkan diri dan barang berharganya.
  • Mereka yang tidak mempunyai rumah bertingkat, maka mereka akan berusaha menyelamatkan diri dan barang berharganya ke posko yang sudah didirikan.
  • Ataupun ada juga mereka yang tetap tinggal di tempat, karena mereka tidak rela kehilangan rumah satu - satunya.
  • Mereka yang tinggal di desa, maka mereka akan berusaha pergi ke tempat yang lebih tinggi di banding volume air banjir.
Itulah sedikit contoh yang saya ketahui.

Saya pun terkadang suka mendapat hambatan di saat sedang ingin berangkat ke sekolah, karena jalur menuju sekolah yang saya lalaui adalah Perumahan Kemang Pratama Bekasi > Pekayon > Daerah sekitaran Perumahan Galaxi. Tentu bagi kalian yang berdomisili di Jabodetabek, pasti mengetahui daerah tersebut. Bagaimana keadaan daerah tersebut di saat sedang banjir, macet ataupun hujan deras. Lantas bagaimana kami (pekerja, pelajar, ataupun lainnya) mengatasi hal ini?

Contoh yang dapat saya simpulkan berdasarkan pengamatan saya sehari – hari :
  • Dengan berangkat sedikit lebih pagi maka ada kemungkinan untuk tidak bertemu dengan hal-hal di atas.
  • Melewati jalur lain, selain melewati jalur tersebut.
  • Berangkat sekitaran pukul 6.30 maka akan ada sebuah kemungkinan sekitar 75% untuk tidak bertemu hal - hal tersebut.
  • Berangkat dengan berjalan kaki, setelah itu baru naik angkutan umum jika hamabatan      telah terlewati.
  • Menggunakan sepeda juga bisa, hitung – hitung seperti olahraga pagi :D
Itulah beberapa contoh yang dapat saya simpulkan dari pengamatan saya sehari-hari.

Hingga di awal Februari 2013 pun masih terjadi perubahan iklim, yang seharusnya sudah memasuki musim panas. Bahkan, curah hujan di bulan Februari ini meningkat dengan drastis selama 5 tahun terakhir. Peniliti asal Indonesia mulai berkesperimen dengan Garam, Awan, dan Matahari. Mereka ingin menghentikan curah hujan agar tidak terlalu lebat dengan cara mencampurkan Garam + Awan. Well, itu permulaan yang di awali oleh para peneliti.

Bagaimana permulaan yang harus kita (masyarakat) awali?
  1. Membuang sampah pada tempatnya.
  2. Matikan lampu jika tidak digunakan.
  3. Saat ingin bepergian, sebaiknya menggunakan angkutan umum atau pergi bersama teman.
  4. Jika jarak rumah dengan tempat yang di tuju dekat, sebaiknya berjalan kaki atau naik sepeda.
  5. Memberlakukan pola hidup sehat.
  6. Melakukan reboisasi.
  7. Disaat ingin pergi lebih baik bawa air minum dari rumah, ketimbang beli.
  8. Untuk perempuan sebaiknya mulai menggunakan pemablut kain ketimbang pembalut sekali pakai (pulp kertas).
  9. Mendaur ulang sampah, ketimbang di bakar.
  10. Menghemat air bersih, dengan cara menggunakan metode mandi selama 5 menit yang sudah di terapkan oleh pemerintah Singapura.
Mungkin itu beberapa contoh yang dapat saya berikan untuk kita semua termasuk saya.

Okay, terima kasih buat para pembaca yang udah mau baca tulisan gue, kalau ada pertanyaan silahkan di pos aja di kolom komentar. MAJU BLOGGER INDONESIA !!

0 komentar:

Posting Komentar